Diabetes Melitus (DM) / Penyakit gula adalah penyakit yang ditandai dengan naiknya kadar gula dalam darah (hiperglikemia) dan gangguan metabolisme zat gizi. Diabetes dihubungkan dengan sekresi insulin yang kurang (tipe 1) atau kerja insulin berkurang (tipe 2).

 

• Poliuri (banyak kencing)
• Polifagi (banyak makan)
• Polidipsi (rasa haus terus menerus/minum terus)
• Mudah Lelah
• Mudah Mengantuk
• Kram/Kesemutan
• Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu >200 mg/dl atau gula darah puasa >126 mg/dl

Seseorang bisa dikatakan menderita kencing manis karena beberapa penyebab, yaitu:

1. Tidak melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur
2. Nutrisi yang tidak seimbang
3. Aktifitas fisik yang tidak seimbang
4. Mengonsumsi minuman yang disertakan Pemanis Buatan.
5. Cemilan tidak sehat

 

Ada istilah GDS (Gula Darah Sewaktu) yaitu tes gula darah yang dilakukan pada saat kapanpun walaupun sesudah makan. Hasilnya akan menggambarkan kadar gula darah. Jika hasil menunjukkan >200 mg/dl (11,1 mmol/L), maka sudah pasti orang tersebut menderita gula darah. Ada juga istilah GDP (Gula Darah Puasa), tes GDP dilakukan dengan sengaja dan untuk mengetahui kadar gula dalam darah setelah 8 -10 jam tidak makan. Dianjurkan untuk dilakukan di pagi hari. Nilai GDP tidak boleh lebih dari 126 mg/dl (> 7.0 mmol/L) karena akan terindikasi diabetes.

 

• Riwayat keluarga : Resiko meningkat 2-6x
• Hipertensi
• Usia > 45 tahun
• Kegemukan/obesitaas
• Dislipidema

Komplikasi termasuk serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat, gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual. Setelah 10-15 tahun dari waktu terdiagnosis, prevalensi semua komplikasi diabetes meningkat tajam.

 

Adapun program penanggulangan Diabetes bisa dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya:
1. Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur
2. Menjalani Pengobatan Secara Intensif
3. Aktif Secara Fisik
4. Memperbaiki Kualitas Makanan
5. Dukungan Masyarakat