
Kebiasaan Pola Makan yang Kurang Baik dan Sering Konsumsi Minuman Berkafein, bisa Menyebab kan Dispepsia?
Dispepsia
Dispepsia adalah istilah yang mengacu pada tanda dan gejala yang berulang kali mengganggu proses pencernaan tanpa diketahui penyebab yang jelas.
Gangguan pencernaan adalah umum dan bisa berlangsung lama. Kondisi ini dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti maag, seperti nyeri atau ketidaknyamanan di perut bagian atas. Anda akan sering mengalami kembung, bersendawa, dan mual tanpa alasan yang jelas.
Penyakit ini bisa juga terjadi karena radang lambung yang disebabkan oleh kelebihan asam di lambung.
Gejala Dspepsia
Gejala yang dirasakan dari dispepsia biasanya berupa sakit perut atau kembung, nyeri ulu hati, mual, muntah, dan banyak bersendawa.
Di samping gejala-gejala tersebut, dispepsia juga dapat menimbulkan berbagai keluhan lain, yaitu:
1. Cepat merasa kenyang saat makan
2. Tidak bisa menghabiskan makanan dalam porsi banyak
3. Perut terasa penuh setelah makan dengan porsi normal
4. Rasa perih hingga panas seperti terbakar pada lambung dan kerongkongan
5. Sering kentut
Di samping gejala-gejala tersebut, dispepsia juga dapat menimbulkan berbagai keluhan lain, yaitu:
1. Cepat merasa kenyang saat makan
2. Tidak bisa menghabiskan makanan dalam porsi banyak
3. Perut terasa penuh setelah makan dengan porsi normal
4. Rasa perih hingga panas seperti terbakar pada lambung dan kerongkongan
5. Sering kentut
Penyebab Dispepsia
Dispepsia dapat terjadi karena pengaruh gaya hidup, seperti:
1. Pola makan yang kurang baik
2. Sering konsumsi minuman berkafein
3. Konsumsi minuman beralkohol
4. Kebiasaan merokok
5. Berat badan berlebihan atau obesitas
1. Pola makan yang kurang baik
2. Sering konsumsi minuman berkafein
3. Konsumsi minuman beralkohol
4. Kebiasaan merokok
5. Berat badan berlebihan atau obesitas
Selain itu, dispepsia juga bisa disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu,
di antaranya:
1. Penyakit asam lambung (GERD)
2. Gangguan pankreas
3. Gangguan di saluran empedu
4. Gangguan lambung
5. Efek samping obat-obatan
1. Penyakit asam lambung (GERD)
2. Gangguan pankreas
3. Gangguan di saluran empedu
4. Gangguan lambung
5. Efek samping obat-obatan
Pencegahan Dispepsia
Penyakit dispepsia dapat dicegah dengan beberapa cara, meliputi:
1. Mengatur pola makan
2. Hindari makanan yang berlemak tinggi seperti coklat dan keju
3. Hindari makanan yang menimbulkangas seperti, kol, kubis dan kentang
4. Menghindari makanan yang pedas
5. Menghindari rokok, alkohol dan kafein yang tinggi
6. Perhatikan konsumsi obat pereda nyeri
7. Hindari stress yang berlebihan
1. Mengatur pola makan
2. Hindari makanan yang berlemak tinggi seperti coklat dan keju
3. Hindari makanan yang menimbulkangas seperti, kol, kubis dan kentang
4. Menghindari makanan yang pedas
5. Menghindari rokok, alkohol dan kafein yang tinggi
6. Perhatikan konsumsi obat pereda nyeri
7. Hindari stress yang berlebihan
Pengobatan Dispepsia
Pertolongan pertama untuk mengatasi nyeri ulu hati atau dispepsia dapat dilakukan dengan minum obat yang direkomendasikan oleh dokter. Seperti
obat yang mengandung antasida. memperbanyak konsumsi air putih dan istirahat yang cukup.
obat yang mengandung antasida. memperbanyak konsumsi air putih dan istirahat yang cukup.