Rumah Sakit Masmitra
Kami Melayani Karena Kami Peduli
(021) 8497 1766

Kenapa harus ikut program Keluarga Berencana (KB)?

Pengertian Keluarga Berencana (KB)
Keluarga berencana adalah usahan untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Agar mendapat hal tersebut, maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan Adalah Tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
- Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan dan Mendapatkan kelahiran yang diinginkan
- Mengatur interval di antara kehamilan
- Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
- Menentukan jumlah anak dalam keluarga
 
Tujuan dan Manfaat program KB
1. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang Bahagia.
2. Sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
3. Menurunkan angka kelahiran setiap tahunnya.
4. Menurunkan angka kematian ibu.
5. Mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium.
6. Memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan yang berwawasan kependudukan.
 
Jenis - jenis, cara, keuntungan dan kerugian
1. Pil kombinasi progestin dan estrogen 
Kelebihan :
- mengurangi perdarahan saat menstruasi
- Mengurangi gejala pms
- Membuat siklus haid lebih teratur
- Meningkatkan kepadatan tulang
- Mengurangi resiko penyakit kanker ovarium dan endometrium, stroke, salphingitis, rematik
Kekurangan :
- Meningkatkan resiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular
- Peningkatkan berat badan
- Dapat mengganggu produksi ASI
- Tidak mengurangi resiko infeksi menular seksual
 
2. Kontrasepsi suntikan atau KB suntik
Kelebihan :
- Tidak menggangu hubungan seksual
- Tidak menggangu produksi ASI
- Cocok digunakan bagi klien yang pelupa (lupa minum pil)
Kekurangan:
- Kesuburan lama Kembali
- Tidak melindungi diri dari PMS
- Kegemukan
 
3. Implant
Alat kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan yang di lakukan oleh tenaga Kesehatan.
Cara kerja :
- Mengentalkan lendiri serviks
- Mengurangi proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi 
- Implantasi
- Menekan ovulasi
Efektivitas : sangat efektif (kegagalan 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan)
Keuntungan :
- Daya guna tinggi
- Perlindungan jangka Panjang
- Kesuburan cepat Kembali
- Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Kerugian :
-Membutuhkan Tindakan insisi
- Tidak melindungi dari PMS
- dapat menghentikan pemakaian sendiri
 
4. Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) atau IUD
Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat dari tembaga ke dalam Rahim
Cara kerja :
- Menimbulkan reaksi peradanga local dalam Rahim sehingga menghambat terjadinya penempelan sel telur yang telah dibuahi ke dinding Rahim
- IUD diduga juga menghambat motilitas tuba sehingga memaksa sperma berenang melawan arus
Kelebihan :
- Bisa dgunakan untuk metode jangka Panjang
- Bisa digunkaan untuk klien yang mempunyai tekanan darah tinggi
- Tidak mengganggu produksi ASI
Kekurangan :
- Mengganggu hubungan seksual
- Harus datang ke tenaga Kesehatan untuk memasang, melepas dan kontrol
- Mahal
- Tidak bisa mencegah dari PMS
Efek samping :
- Amenorrhea
- Spoting / perdarahan bercak
- Nyeri 
 
5. Kontrasepsi mantap
- Saluran telur pada Wanita disumbat dengan cara diikat, dipotong atau dilaser
- Sterilisasi pada Wanita ini juga bisa dilakukan dengan pengangkatan rahim
- Cara kontrasepsi ini bersifat permanen
- Sedangkan pada kaum pria, sterilisasi dilakukan dengan cara memotong saluran sperma

6. Alat kontrasepsi alami (Kalender)
Metode ini menggunakan penghitungan masa subur Wanita, dan menghindari berhubungan seks pada masa subur tesebut
Kelebihan : murah. Tidak menggunakan alat atau hormon
Kekurangan : kurang efektif, kegagalanmetode ini pada tahun pertama mencapai 20%

7. KB alami (Menyusui)
Pada ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif, pembuahan tidak dapat terjadi selama 10 minggu pertama, sehingga kehamilan dapat dicegah
Kelebihan : sama seperti system kalender
Kekurangan : kurang efektif. Biasanya pasangan yang menggunakan metode ini menunggu haid pertama setelah melahirkan untuk berhenti berhubungan seks, padahal masa terjadi sebelum adanya menstruasi
Whatsapp-Button