
Segar Tapi Berbahaya: Bahaya Gula Berlebih di Balik Minuman Kekinian
Minuman kekinian seperti boba, kopi susu gula aren, es teh manis jumbo, hingga fruit tea menjadi favorit banyak orang apalagi di tengah cuaca panas. Rasanya menyegarkan dan tampak harmless, padahal diam-diam minuman ini bisa menjadi bom gula yang berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Kandungan Gula yang Mengintai di Balik Kesegaran
Tahukah kamu?
-
Satu gelas boba ukuran besar bisa mengandung 50–80 gram gula.
-
Kopi susu kekinian rata-rata mengandung 30–40 gram gula.
-
Padahal, batas konsumsi gula harian yang disarankan WHO adalah:
-
25 gram/hari untuk dewasa
-
<20 gram/hari untuk anak-anak
-
Artinya, satu minuman kekinian saja bisa melebihi batas gula harian!
Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Gula Berlebih
Konsumsi gula berlebih dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko:
-
Obesitas
Gula yang tidak digunakan tubuh akan disimpan sebagai lemak, memicu kelebihan berat badan. -
Diabetes Tipe 2
Gula darah yang terus-menerus tinggi membuat tubuh kehilangan sensitivitas insulin. -
Kerusakan Gigi
Gula memberi makan bakteri di mulut, memicu karies dan gigi berlubang. -
Penyakit Jantung dan Kolesterol Tinggi
Gula berlebih dapat meningkatkan trigliserida dan tekanan darah. -
Penuaan Dini dan Gangguan Kulit
Gula memicu peradangan yang bisa mempercepat kerusakan kolagen kulit.
Tips Menikmati Minuman Kekinian dengan Lebih Sehat
-
Kurangi Takaran Gula
Pilih opsi less sugar atau bahkan no sugar jika memungkinkan. -
Batasi Frekuensi Konsumsi
Cukup 1–2 kali seminggu, bukan setiap hari. -
Perhatikan Topping
Topping seperti boba, jelly, dan whipped cream juga mengandung gula dan kalori tinggi. -
Pilih Minuman Alami
Infused water, teh tanpa gula, atau jus buah murni tanpa tambahan pemanis bisa jadi alternatif sehat. -
Baca Label Nutrisi
Jika membeli produk kemasan, perhatikan kandungan gulanya per sajian.
Kesimpulan
Minuman kekinian memang menyegarkan dan memanjakan lidah. Tapi di balik rasanya yang manis, tersembunyi potensi masalah kesehatan yang tidak bisa diabaikan.
Bukan berarti kamu harus berhenti total mengonsumsinya tapi bijaklah memilih dan membatasi, agar tidak menyesal di kemudian hari.
Manis boleh, tapi tetap sehat ya Sahabat Masmitra!